Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 16 Desember 2013

STEROID [Hendro Pestani 201241500181 dan Ajeng Mega Wijayanti 201241500182]

STEROID
Steroid merupakan senyawa yang memiliki kerangka dasar triterpena asiklik. Ciri umum steroid ialah sistem empat cincin yang tergabung. Cincin A, B, dan C beranggotakan enam atom karbon dan cincin D beranggotakan lima.

STRUKTUR STEROID 








PENGGOLONGAN STEROID 

1. Berdasarkan Putaran pada optiknya
Rotasi Jenis
Jenis Struktur
Contoh
Lebih kecil dari -90°
Ikatan rangkap dua terkonjugasi pada cincin B
ergosterol
-70° - -90°
Ikatan rangkap dua pada 5,6 dan 22,23
stigmasterol
-45° - -30°
Ikatan rangkap dua pada 5,6
β-sitosterol
-25° - +10°
ikatan rangkap dua pada 7,8 dan mungkin juga pada 22,23
α-spinasterol
+10° - +30°
sistem cincin jenuh seluruhnya
stigmastanol
+40° - +50°
ikatan rangkap dua pada 8,9 dan mungkin juga rangkap pada rantai samping
zimosterol
lebih besar dari +50°
bukan sterol


2. berdasarkan efek fisiologisnya :
a. a. Sterol
Sterol pada tumbuhan ditemukan dalam jumlah sedikit hampir pada semua jenis tumbuhan..
·                  Ergosterol
             Sumber tanaman yang mengandung senyawa ini adalah Triticum sativum.
·                  Stigmasterol
Stigmasterol digunakan sebagai prekursor dalam pembuatan sintetis progesteron serta bertindak sebagai perantara dalam biosintesis androgen, estrogen, dan kortikoid. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai prekursor dari vitamin D3.
Sumber tanaman yang mengandung senyawa ini adalah Glycine max atau kacang kedelai.
·         Sitosterol
·         Kampesterol
·         Spinaterol
Terdapat pada tumbuhan Spinacia oleracea.
Pada hewan Terdapat pertama kali diisolasi dari alam adalah kelompok C27 – C29 yang ditemukan pada fraksi lemak dalam beberapa jaringan hewan.
·         Spongesterol
·         Kilonasterol
Sterol pada ragi mempunyai aktivitas farmakologi antifungi dengan cara selektif membunuh fungi dengan menyerang dinding sel fungi.
·         Zimosterol
·         Fekosterol
·         Arkosterol
2. b. Asam Empedu
Asam empedu bertindak sebagai emulsi biologi yang sangat penting dan membantu melarutkan lemak globular dari makanan sehingga dapat larut dalam air atau enzim lipase, dan bereaksi dengan molekul lemak sehingga dapat melancarkan penyerapan lemak. Asam empedu juga melancarkan sebagian besar pengeluaran kolesterol.
3.      Adrenokortikoid
·         Mineralkortikoid seperti aldosteron dan deoksikorton.
·         Glukokortikoid seperti hidrokortison, prednison, deksamethasone.
4.c. Glikosida Jantung
Berasal dari tanaman Digitalis purpurea yang mengandung digitoksin, gitoksin, gitaloksin. Digitoksin bekerja dengan cara meningkatkan tonus otot jantung yang mengakibatkan pengosongan jantung lebih sempurna dan curah jantung meningkat.
5.      Steroid seks
·         Testosteron
Berperan dalam pengembangan organ laki-laki; otot, rambut dan pembentukan sperma.
·         Estrogen
Berperan dalam pengembangan organ kewanitaan, seperti ovulasi.
·         Progesteron
Mempersiapkan uterus untuk menyuburkan indung telur.
6.d. Sapogenin


LOKASI dan PERANAN

Dalam tubuh manusia steroid terdapat dalam darah, empedu, kelenjar adrenal bagian luar, dan jaringan saraf. 
1. Peranan steroid pada tumbuhan : 
·         Meningkatkan laju perpanjangan sel tumbuhan
·         Menstimulasi perpanjangan sel di pucuk tumbuhan 
·         Merangsang pertumbuhan pucuk tumbuhan 
·         Merangsang diferensiasi xylem tumbuhan
·         Menghambat pertumbuhan pucuk pada saat kekurangan udara dan endogenus karbohidrat
2. Peranan Steroid pada manusia 
·  Berperan dalam pengembangan organ laki-laki; otot, rambut dan pembentukan sperma.
·  Berperan dalam pengembangan organ kewanitaan, seperti ovulasi.
·  Mempersiapkan uterus untuk menyuburkan indung telur.  

CARA MEMPEROLEH 
Dengan cara mengkonsumsi makanan seperti kacang kedelai, gandum, bayam, serta makanan yang mengandung protein.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll