Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 03 Desember 2013

TRIGLISEROL (TRIGLISERIDA)


Nama : Fitria Handayani (201241500161)


TRIGLISERIDA

 

Trigliserida merupakan molekul lemak yang menyediakan energi bagi tubuh. Trigliserida ini sangat berhubungan erat dengan kolesterol karena baik trigliserida maupun kolesterol dibawa melalui darah oleh lipoprotein. Seperti halnya kolesterol, peningkatan kadar trigliserida di dalam darah juga merupakan faktor resiko penyebab penyakit jantung koroner. Mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak akan meningkatkan trigliserida di dalam darah dan cenderung akan meningkatkan kadar kolesterol juga.
          
Kadar trigliserida di dalam darah seringkali dikelompokkan bersama dengan kadar kolesterol. Sebagai sumber energi utama bagi tubuh, trigliserida bisa diperoleh dari daging, susu dan produk turunannya, serta minyak goreng. Sehingan dengan kata lain trigleserida merupakan kolesterol jahat seperti halnya kolesterol LDL. Untuk lemak yang berasal dari buah-buahan sepeti kelapa, durian, serta avokad memang tidak mengandung kolesterol namun kadar trigliseridanya tinggi.

Faktor yang mempengaruhi kadar trigliserida di dalam darah diantaranya adalah kegemukan (obesitas), makanan yang berlemak, glukose (gula biasa), serta alkohol. Berikut ini adalah nilai rujukan trigliserida dalam tubuh manusia:

# DEWASA
  • ·         12 - 29 th: 10 - 140 mg/dl
  • ·         30 - 39th: 20 - 150 mg/dl
  • ·         40 - 49th: 30 - 160 mg/dl
  • ·         > 50th: 40 - 190 mg/dl

 # ANAK - ANAK
  • ·         Bayi: 5 - 40 mg/dl
  • ·         5 - 10th: 10 - 135 mg/dl

          Seperti halnya kolesterol. trigliserida merupakan komponen yang normal dari darah. Sebagian besar lemak yang kita makan berbentuk trigliserida. Peningkatan jumlah kadar trigliserida merupakan faktor pemicu penyakit jantung dan stroke, terutama karena hubungannya dengan kadar kolesterol LDL tinggi dan atau resistensi insulin. Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk  tidak hanya memperhatikan kadar kolesterol dalam darah saja namun juga memperhatikan kadar trigliserida kita.


Kelebihan kolesterol dalam jaringan perifer akan diangkut oleh HDL (High Density Lipoprotein) ke hepar untuk kemudian dikeluarkan melalui saluran empedu sebagai lemak empedu sehingga sering disebut sebagai kolesterol baik. HDL kolesterol singkatan dari high density lipoprotein cholesterol atau kolesterol lipoprotein berkepadatan rendah, juga dikenal sebagai kolesterol baik. Peranan kolesterol HDL adalah membawa kembali kolesterol buruk ke organ hati untuk pemrosesan lebih lanjut. Orang-orang dengan kadar tinggi dari tipe kolesterol ini hanya sebagian yang terlindung dari penyakit jantung. Tentu saja, seseeorang yang mempunyai kadar kolesterol HDL dalam kategori sangat baik masih beresiko terkena penyakit jantung. Sebagian cenderung mempunyai beberapa faktor resiko lainnya, seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan kebiasaan merokok.

 LDL kolesterol singkatan dari (low density lipoprotein cholesterol) atau kolesterol lipoprotein berkepadatan rendah. Kolesterol LDL adalah kolesterol jahat karena kolesterol LDL melekat pada dinding arteri dan bisa menyebabkan perkembangan penutupan-penutupan arteri.

Ø PRINSIP & STRUKTUR


Trigliserida merupakan lipid yang memiliki struktur ester, yang tersusun oleh tiga molekul asam lemak bebas dan satu molekul gliserol seperti yang ditunjukan pada Gambar 1.


Gambar 1. Struktur trigliserida yang disusun oleh molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak bebas.

Reaksi kimia untuk trigliserida pada prinsipnya memiliki kesamaan dengan senyawa alkena dan ester, misalnya trigliserida dapat terhidrogenasi oleh gas Hidrogen yang dikatalisis oleh logam nikel atau platina, reaksi untuk senyawa tersebut disajikan dalam persamaan reaksi pada gambar 2.


Gambar 2. Reaksi hidrogenasi trigliserida

Reaksi hidrolisis pada trigliserida akan menghasilkan gliserol dan asam lemak. Reaksi ini dapat berlangsung dalam suasana asam atau basa atau dapat pula dengan bantuan enzim. Reaksi hidrolisis dari trigliserida dapat dilihat pada persamaan di bawah ini.


Gambar 3. Reaksi Hidrolisi trigliserida


Ø PROSES

Trigliserida merupakan jenis lemak yang dapat ditemukan dalam darah dan merupakan hasil uraian tubuh pada makanan yang mengandung lemak dan kolesterol yang telah dikonsumsi dan masuk ke tubuh serta juga dibentuk di hati


Setelah mengalami proses di dalam tubuh, trigliserida ini akan diserap usus dan masuk ke dalam plasma darah yang kemudian akan disalurkan ke seluruh jaringan tubuh dalam bentuk klomikron dan VLDL (very low density lipoprotein).


Trigliserida dalam bentuk klomikron berasal dari penyerapan usus setelah konsumsi makanan berlemak. Sebagai VLDL, trigliserida dibentuk oleh hati dengan bantuan insulin dari dalam tubuh.
Sementara itu, trigliserida yang berada di luar hati dan berada dalam jaringan misalnya jaringan pembuluh darah, otot, jaringan lemak akan dihidrolisis oleh enzim  lipoprotein lipase. Sisa hidrolisis kemudian akan dimetabolisme oleh hati menjadi kolesterol LDL.

Kalori yang didapatkan tubuh dari makanan yang dikonsumsi tidak akan langsung digunakan oleh tubuh melainkan disimpan dalam bentuk trigliserida dalam sel-sel lemak di dalam tubuh yang berfungsi sebagai energi cadangan tubuh.

Asupan makanan yang mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan efek trigliserida di dalam tubuh seseorang. Jika kadar trigliserida meningkat, maka kadar kolesterol pun akan meningkat pula.

Proses pencernaan lemak dari makanan selain menghasilkan kolesterol juga menghasilkan trigliserida dan lemak bebeas semua lemak ini akan diserap oleh tubuh melalui usus ke dalam darah. Keberadaan kolesterol dan trigliserida dalam darah memang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Jika pengkonsumsian makanan yang mengandung lemak jenuh berlebihan maka mengakibatkan kadar kolesterol berlebihan juga. Hal ini akan menimbulkan ancaman dan masalah yang serius, terutama pada penyakit pembuluh darah yang disebut aterosklerosis. Penyakit ini dapat memicu timbulnya penyakit jantung coroner dan stroke.

Trigliserida yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat membahayakan kesehatan.

Namun, trigliserida dalam batas normal sebenarnya sangat dibutuhkan tubuh. Asam lemak yang dimilikinya bermanfaat bagi metabolisme tubuh. Selain itu, trigliserida memberikan energi bagi tubuh, melindungi tulang, dan organ-organ penting lainnya dalam tubuh dari cedera.

Ø JENIS TRIGLISERIDA

Trigliserida dikelompokkan menjadi 2 :

o   Lemak Jenuh (lemak jahat)
Berbentuk padat pada suhu ruangan dan dikenal sebagai lemak jahat. Umumnya lemak jenuh terdapat dalam produk hewani. Semakin banyak konsumsi lemak jenuh, maka akan semakin tinggi kadar koleseterol dalam darah. Contoh makanan yang mengandung lemak jenuh : susu murni, keju berlemak, cokelat, daging, kelapa, mentega, babi, hati, ayam. Sebaiknya jangan terlalu banyak mengkonsumsi jenis lemak jenuh ini.

o   Lemak Tidak Jenuh (lemak baik)
Berbentuk cair atau lunak jika berada pada suhu ruangan. Lemak ini dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Jenis lemak tidak jenuh ini merupakan jenis lemak baik. Lemak ini terbagi dua yaitu lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda. Contoh makanan yang mengandung lemak tidak jenuh tunggal adalah zaitun, minyak kacang tanah, beberapa margarine yang non-dihidrogenasi, almond, kacang mete.
Sementara lemak tidak jenuh ganda bersumber dari makanan yang mengandung omega 3 (contoh: ikan salmon, makarel, dan sarden, biji rami, walnut, dan minyak dan margarin yang non-hidrogenasi dibuat dari kanola, biji rami dan kedelai. Konsumsi setidaknya 2 porsi ikan per minggu) dan omega 6 (bunga matahari, kedelai dan minyak jagung, walnut, almond, biji wijen dan beberapa margarine non-dihidrogenasi.)


Untuk diet menurunkan kadar trigliserida mulailah dengan :

  üPerbanyak makanan tinggi protein tak berlemak
ü  Ganti karbohidrat dengan nilai glikemik tinggi dengan karbohidrat berglikemik rendah.
ü  Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran segar yang mengandung serat tinggi.
ü  Ganti konsumsi lemak jenuh dan trans dengan lemak yang baik.
ü  Turunkan total lemak makanan sampai 20%-30% dari kalori.
ü  Kurangi intake kalori untuk menurunkan berat badan dan pertahankan berat badan           yang ideal.
ü  Berolah raga minimal 30 menit per hari.
ü  Hentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.


SUMBER



0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll